Makam Keramat Syekh Tubagus Buang, Kadu Juru

By. Ciunk Banten

Makam keramat Syekh Tubagus buang Kadu juru

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat sore para Blogger's para pembaca para pecinta keramat keramat Nusantara Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala shalawat dan salam kita curahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada  pada kesempatan hari ini ini saya akan berjarah dan mendatangi sebuah keramat yang ada di di sekitaran Cadasari yaitu di kampung Kadu Curug nama keramatnya ini yaitu adalah makam keramat Tubagus buang.

 Tubagus buang adalah seorang waliyullah dan  sebagian masyarakat Banten mempercayai bahwa beliau masih hidup. konon beliau berperawakan seperti orang Belanda, kulitnya putih  serta berbadan tinggi besar dan telapak tangan kanannya bolong.  menurut riwayat nama beliau adalah Syekh Abdullah dengan nama keningratan Pangeran   Ariya Jaya Santika bin Pangeran Mandura (Tubagus tong) PIN Sultan Maulana Abul mafakhir Mahmud Abdul Qodir (Sultan Banten  ke empat kenari, Serang) bin Sultan Maulana Muhammad (Pangeran Ratu ing Banten, Sultan Banten ke-3) bin Sultan Maulana Yusuf (Panembahan pakalangan gede, Sultan Banten ke-2 kasunyatan, Serang) bin Sultan Maulana Hasanuddin (Panembahan surosowan, Sultan Banten pertama. Banten Lama Kota Serang). dan menurut masyarakat Banten makam beliau terdapat di beberapa tempat diantaranya:

1. di kampung Kadu Curug Cadasari Pandeglang Banten (di samping pom bensin Cadasari)
2.  Pamarayan Serang Banten ( dekat pintu air Pamarayan)
 3. kasunyatan kota Serang Banten (kawasan pemakaman Sultan Maulana Yusuf)
 4. Terumbu Serang Banten
 5. Banten Lama Kota Serang (di belakang kawasan pemakaman Sultan Maulana Hasanudin Banten)
 6. Cianjur Jawa Barat
 7. Tanjung Karang Lampung kepulauan Sumatera

 Saya ziarah ke makam beliau yang pertama yaitu di komplek pemakaman Kadu Curug di samping pom bensin Cadasari (kado juru), yang ada di kabupaten Pandeglang 
di Kompleks pemakaman ini juga terdapat makam seorang ulama yang bernama Kyai Haji Muhammad Amin bin Haji dalin. beliau adalah Ayahanda dari Abuya Dimyati Cidahu beliau lahir di kampung Kadu jeruk Cadasari dan tinggal sampai akhir hayat di kampung kalahan, di Cidahu yaitu di Cadasari sejak menikah dengan  istrinya yaitu Hajjah rukoyah binti Haji warta yang berasal dari kampung tersebut dan beliau dikaruniai tiga orang Putra yaitu: 
1.  KH Muhammad Dimyati  (Abuya Dimyati)  
2. KH Ahmad Wasi’
3.  KH Muhammad Sayuti

Kyai Haji Muhammad Amin dikenal sebagai seorang yang alim serta wara dan zuhud  ( Ayahanda Abuya Dimyati) yang mana beliau juga seorang ahli thoriqoh Al qodiriyah wanaksabandiah dan ahli qiroat
dalam sejarah ah dakwahnya beliau mendirikan pesantren di kampung kalahan setelah bermukim di Mekah selama lebih dari 5 tahun untuk menuntut ilmu. selain mendidik para santri santrinya, Beliau juga mengadakan pengajian rutin dengan masyarakat di beberapa kampung di kecamatan Cadasari dan Baros titik jarak tempuh dari kampung ke kampung sangatlah berjauhan namun beliau menempuh perjalanan hanya dengan berjalan kaki. selain pengajian Beliau juga sering mengadakan tahlilan dzikir bersama dan disambung dengan Marhaba yang dilantunkan dengan lagu rakbi  di setiap malam Jumat.
begitulah riwayat yang kami tahu tentang beliau beliau semoga bermanfaat

*Rakbi adalah lagu khas Banten pada syair Mahalul Qiyam, Thola'al Badru dan asroqol Badru titik sampai sekarang lagu tersebut sangat gelar di daerah Banten yang dikumandangkan setiap malam Jumat, selamatan syukuran bayi dan walimah khitansebagian dinukil dari buku Manaqib Abuya Cidahu dalam pesona langkah di  dua alam
Sekian dan terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Keramat Ratu Ayu Salamah Cakrawali

Makam keramat Ratu Eyang Jumanten